Digitalisasi SPBU Meminimalkan Potensi Kebocoran BBM Subsidi


 Direktur BBM Tubuh Pengontrol Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Patuan Alfon S menjelaskan, ada program digitalisasi SPBU bisa meminimalisir kekuatan kebocoran BBM bersubsidi.

tips membuat kue kering untuk diabetes

Ini karena program yang direncanakan dengan kontribusi PT Telkom Indonesia Tbk itu bisa kumpulkan info dan data pendistribusian Tipe BBM Spesifik (JBT) dan JBKP supaya pemantauannya lebih terbuka dan akuntabel.


"Ada digitalisasi SPBU ini kita akan memperoleh info detil, datanya berapakah, hingga dapat meminimalkan kebocoran pendistribusian BBM," terang Alfon dalam pertemuan jurnalis di Kantor BPH Migas, Senin (7/12/2020).


Walau, Alfon tidak bisa memaparkan data berapakah kekuatan kebocoran yang akan muncul. Yang jelas, dengan digitalisasi ini, karena itu banyaknya pasti menyusut.


Tentang hal, digitalisasi ini dikerjakan dengan menulis nomor polisi kendaraan yang isi BBM di setiap SPBU. Data yang akan ketangkap mencakup nomor polisi, tipe BBM, nilai (dalam rupiah) sampai nomor telephone pemilik kendaraan. Ditegaskan, digitalisasi ini akan diaplikasikan semakin makin tambah meluas dan setahap dengan penilaian di setiap realisasinya.


Direktur Marketing PT Pertamina Patra Niaga Jumali menjelaskan, bila SPBU tidak lakukan pendataan nomor polisi, karena itu bisa ada ancaman yang dikenai.


"Ancaman ini bisa bisa, dan ini perlu kerja sama dari seluruh pihak. Customer harus juga sadar, jika ia perlu dicatat nomor polisi, jika ia memiliki hak semestinya ia ingin dicatat," kata Jumali.


Tubuh Pengontrol Hulu Minyak dan Gas BUmi (BPH Migas) bersama-sama dengan PT Pertamina dan PT Telkom Indonesia mengeluarkan basis digitalisasi SPBU buat memantau dan memantau distribusi Tipe BBM Spesifik (JBT).


Komite Pengawas BPH Migas Lobo Balia menjelaskan, program ini menghasilkan info dan data pendistribusian JBT dan Tipe BBM Spesial Penempatan (JBKP) hingga bisa dipakai selaku piranti pemantauan oleh BPH Migas.


"Yang sama penting dipahami, penyelenggaraan pembagian JBT ini harus kita perhatikan dan pantau. Menjadi program ini bisa menolong dengan melakukan mekanisasi pendataan dan laporan dengan tehnologi info," tutur Lobo dalam pertemuan jurnalis di Kantor BPH Migas, Senin (7/12/2020).


Nanti, program ini diinginkan bisa dipakai selaku alat pengontrol konsumsi JBT terutamanya dalam implikasi pemerlakukan peraturan limitasi pembelian ke bidang pemakai kendaraan transportasi jalan yang konsumsi JBT tipe minyak solar.


Disamping itu, program ini digunakan untuk mengenali tingkat tersedianya suplai BBM, hingga kelangkaan BBM pada tingkat penyalur atau SPBU dapat dihindari.


Nampak satu mobil bak BBM terbakar waktu akan isi BBM untuk pom bensin.


Postingan populer dari blog ini

Are a haven of biodiversity

Scotland is burning as much carbon-rich

Easier reimbursement procedure