Cukai Rokok Rencana Tak Jadi Naik, Petani Tembakau Girang
Federasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyongsong baik gagasan pemerintahan tidak untuk meningkatkan biaya cukai tembakau di fragmen sigaret kretek tangan (SKT).
tips membuat kue kering untuk diabetes
Tidak naiknya cukai SKT ini dipandang selaku cara yang pas untuk selamatkan tenaga kerja dari penghentian hubungan kerja.
"Kami sudah dengar berita jika cukai SKT tidak dinaikkan, dan kami menyongsong baik ini sebab SKT ini padat tenaga kerja," kata Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Federasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI) Agus Parmuji, Senin (7/12/2020).
Sejauh ini, bidang SKT menampung beberapa ratus ribu karyawan pelinting atau pekerja linting. Agus menjelaskan, karyawan di bidang SKT adalah rekanan senasib sepenanggungan di industri hasil tembakau yang penting dilindungi.
Ia mengharap pemerintahan tidak abai mengenai pelindungan pada tenaga kerja itu. "Negara dibuatkan lapangan pekerjaan oleh SKT, jangan disikat dengan peningkatan cukai," ucapnya.
Agus menjelaskan sekalinya menyongsong baik cukai SKT tidak naik, APTI mengharap cukai di fragmen sigaret kretek mesin (SKM) semestinya tidak dinaikkan begitu tinggi. Menurut dia bila SKT itu harus dilindungi sebab padat tenaga kerja, SKM perlu dilindungi dari peningkatan cukai sebab padat bahan baku.
APTI sudah mengatakan ke pemerintahan supaya cukai tembakau pada umumnya tidak dinaikkan tahun depannya untuk membuat perlindungan petani tembakau.
"Kami menyarankan supaya cukai SKM jangan naik begitu tinggi, sebab SKM ini selaku padat bahan baku. Bila cukai SKM di atas satu digit, takut juga. Kami kepenginnya di antara 5-8 % untuk cukai SKM," katanya.
Ia menjelaskan jika cukai tembakau naik, hal itu akan menggulung ekonomi pada tingkat peresapan bahan baku dan jebloknya harga tembakau. "Peningkatan cukai akan tingkatkan harga jual di pasar dan mengakibatkan bahan baku amblas hingga bikin rugi petani," katanya.
Pemerhati Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak menjelaskan peningkatan cukai tembakau di sigaret kretek tangan (SKT) bisa membuat pengangguran.
Ia minta pemerintahan tidak untuk meningkatkan cukai SKT alias memutuskan peningkatan cukai 0 % pada bidang ini untuk selamatkan tenaga kerja.
"Cukai SKT tak perlu dinaikkan, hingga karyawan yang bertahan tidak harus kehilangan pekerjaan, bahkan juga jika dapat peresapan SKT harus didorong. Pemerintahan harus berusaha tidak menambahkan pengangguran," katanya, Kamis (3/12/2020).
Ia menjelaskan, industri hasil tembakau adalah bidang padat kreasi yang sanggup meresap juta-an tenaga kerja dalam rantai produksi atau distribusi. Itu penyebabnya peningkatan cukai tembakau malah tidak pas dikerjakan sekarang ini, ingat banyak warga yang kehilangan pekerjaan karena wabah.
"Permasalahan peluang kerja dan pengangguran, itu permasalahan yang ke-2 paling berat yang ditemui pemerintahan kecuali permasalahan wabah," tutur Payaman. Ia menerangkan jika adanya wabah pada 2020, minimal 4 juta orang karyawan di bidang resmi dan 5 juta orang karyawan di bidang tidak resmi alami PHK.
"Maka memang permasalahan penganggur harus jadi bahan alasan khusus untuk pemerintahan dalam ambil peraturan. Jadi usaha saat ini yang dapat memuat, harus dipertahankan tidak untuk menambahkan PHK. Jika cukai naik, efeknya kelak ada PHK," ucapnya.
Disamping itu ia memandang peningkatan cukai di SKT akan mengakibatkan turunnya produksi SKT yang berpengaruh pada petani tembakau juga.
Anggota Komisi XI Fraksi PKS Anis Byarwati menjelaskan hal sama mengenai pelindungan SKT. "Peningkatan cukai tidak pas dikerjakan di tengah-tengah warga, sedang banyak yang kehilangan pekerjaan karena wabah. Sesaat Peraturan ini mempunyai potensi berlangsungnya PHK pegawai," katanya.
Dia menambah, peraturan peningkatan cukai tembakau dipandang tidak efisien dalam turunkan jumlah perokok di Indonesia. Dengan begitu, Anis minta pemerintahan untuk menimbang ulangi gagasan peningkatan cukai yang tinggi.
Saat itu Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menjelaskan jika industri kretek adalah industri dalam negeri yang kerap dicemooh, tetapi sekarang bisa dibuktikan pada kondisi susah menjadi lagi penyelamat.
"Walau didiskriminasi bermacam peraturan industrial yang menyudutkan, industri kretek menjadi lagi katup penyelamat. Maka janganlah buat peraturan cukai yang memukul industri ini," ucapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sah meningkatkan biaya cukai rokok. Peningkatan cukai rokok itu tercantum pada Ketentuan Menteri Keuangan Nomor 152 mengenai Biaya Cukai Hasil Tembakau.
